Dunia industri memang menjadi sektor utama dalam sebuah negara,karena dari situlah negara dapat memakmurkan rakyatnya. Hal tersebut dapatdikatakan sebagai negara yang maju apabila industrinya dapat berkembangdengan baik. Sebelum orde baru tahun 1966, ekonomi Indonesia berada padakeadaan yang stagnan, yang mana PDB tidak ada perkembangan, inflasi yangsignifikan, dan pendapatan per kapita menurun. Namun seusai pergantian ordelama ke orde baru, PDB mulai tumbuh sedikit demi sedikit, yang awalnya hanya5% pada tahun 1982 terus berkembang menjadi 7% pada tahun 1997. Masa ordebaru, industri manufaktur mengalami keterlambatan berkembang. Data BPS, nilaiproduksi yang dihasilkan indudtri manufaktur pada tahun 1969 tercatat hanya 1,42milliar dollar AS. Salah satu penyebabnya adalah devisa negara yang cukuprendah. Kemudian bertumuh mulai membesar mencapai angka 7,84 milliar dollarAS pada tahun 1983. Indonesia termasuk negara yang pertumbuhan ekonominyapesat khususnya pembangunan industri yang bisa berlangsung terus dalam jangkawaktu yang lama. Indonesia juga masuk pada kelompok negara Asia tenggara dantimur yang dijuluki “East Asian Economic Miracle”. Beberapa negara yangtermasuk dalam kelompok adalah, Hong Kong, Jepang, Malaysia, Korea Selatan,Taiwan, Thailand dan Singapura, pada saat itu kemajuan ekonomi Indonesia diangggap sangat impresif terutama pada pencapaian pembangunan bidang industrinya(Badan Pusat Statistik, 2008).
Walaupun begitu sektor ekonomi di Indonesia harus di benahi terus.Tokoh ekonom menjelaskan bahwa perkembangan industri di Indonesia belummemiliki tujuan yang jelas. Oleh karena itu, bidang industri negeri bisa dikatakanbelum berkembang dengan baik. Selain itu, tidak adanya aturan yang tegas untukpara investor asing yang menjadikan mereka bisa leluasa untuk memberikanmodalnya disetiap sektor yang mereka kuasai. Dampaknya, daya saing industrinasional semakin melemah pada sektor yang telah mereka kuasai (KementerianPerindustrian, 2016).
Tak dapat di pungkiri di era yang semakin modern ini dapat memberikandampak yang besar bagi perkembangan ilmu ekonomi, yang di pengaruhi olehperkembangan teknologi yang sangat pesat. Misalnya dengan kejadian revolusiindustri yang dipelopori oleh James Watt dengan penemuan mesin uapnya, dapatmengubah tatanan masyarakat yang awalnya berorientasi agraris menjadiberorientasi industrialis. Hal ini ditandai dengan pembangunan pabrik-pabrikyang kini sudah tidak menggunakan tenaga manusia lagi malah beralih ke mesin,kapasitas produksi yang semakin besar dan meningkatnya kebutuhan masyarakat.Serta mewujudkan organisasi perusahaan, memproduksi barang, danmemperdagangkannya. Awalnya bisinis masih bersifat perdagangan kemudianberalih menjadi kapitalis. Revolusi pada dunia industri juga akan berdampakpenting dalam perkembangan ekonomi.
Zaman yang semakin maju sekarang ini bisa disebut juga dengan zamanglobalisasi atau zaman modernisasi. Modernisasi mencakup beberapa bidang didalamnya yaitu, pengetahuan dan teknologi. Zaman sekarang ini manusia sudahsemakin bergantung kepada teknologi. Teknologi bisa digolongkan sebagaikebutuhan dasar bagi manusia. Usia muda hingga tua, dari kalangan bawahhingga atas ikut serta dalam penggunaan teknologi yang semakin berkembang ini.Kebutuhan manusia akan teknologi didukung pula dengan perkembangan ilmupengetahuan dan teknologi yang semakin berkembang pesat. Perkembanganteknologi akan terus berkembang hingga drastis dari sekarang dan terus akanmendunia. Seperti dalam sektor pengiriman barang dimana dahulu masyarakathanya mengenal PT. Pos Indonesia sebagai jasa pengiriman, baik surat menyuratmaupun pengiriman barang. Seiring berjalannya waktu bermunculan perusahaan –perusahaan yang bergerak di sektor pengiriman barang sehingga persaingansemakin sengit.
Produk kreatif Indonesia kian melesat seiring berkembangnya ecommerce atau bisnis digital. Pertumbuhan e-commerce yang sangat dahsyat akanmenempatkannya sebagai gaya hidup msyarakat kini. Hasil riset oleh idEA,Google Indonesia, dan TNS memperlihatkan bahwa tahun 2013 nilai pasar ecommerce indonesia mencapai angka 8 milliar dollar AS atau setara dengan 94,5trilliun rupiah. Berdasarkan data Kominfo (2016) pada tahun 2016 kenaikanmencapai 8,7 juta pembeli atau naik dari 7,4 juta di tahun 2015. Sementarapengguna internet pada tahun 2014 mencapai 88,1 dan naik di tahun 2015mencapai 93,4 juta pengguna. Tahun-tahun berikutnya diperkirakan akan semakin melonjak dari tahun sebelumnya. Perkembangan e-commerce yang begitu melesatjuga mempengaruhi kemajuan perusahaan-perusahaan yang bergerak dibidanglogistik dan pengiriman barang. Penguatan industri kreatif dapat mendorongbisnis di segmen logistik semakin baik. Pertumbuhan dan perkembangan yangdialami oleh perusahaan logistik dapat terjadi juga karena beberapa faktor yangmempengaruhinya, yaitu mobilitas orang semakin tinggi, maraknya online shopyang menggunakan perusahaan logistik untuk mengirim barang, dan pengirimanbarang yang mudah dan cepat (Assa, 2016).
Dalam mendefinisikan sistem terdapat dua kelompok pendekatan yaitu menekankanpada prosedurnya dan yang menekankan pada komponen atau elemennya.Pendekatan sistem yang menekankan pada prosedurnya. Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan kegiatan atau untuk melakukan sasaran yang tertentu.
Pendekatan sistem yang merupakan jaringan kerja dari prosedur lebih menekankanurutan-urutan operasi didalam sistem.Prosedur adalah urutan-urutan operasi yang biasanya melibatkan beberapa orangdidalam satu atau lebih departemen, yang diterapkan untuk menjamin penangananyang seragam dari tansaksi-transaksi bisnis yang terjadi.Definisi-definisi prosedur :Suatu prosedur adalah urut-urutan yang tepat dari tahapan-tahapan instruksi yangmenerangkan apa (what) yang harus dikerjakan, siapa (who) yang mengerjakan,kapan (when) dikerjakan dan bagaimana (how) mengerjakannya.Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponennyamendefinisikan sistem sebagai :Sistem adalah kumpulan-kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untukmencapai suatu tujuan tertentu.
Pengertian Defenisi Impor Adalah
Impor adalah kegiatan memasukkan barang ke dalam daerah pabean.Transaksi impor adalah perdagangan dengan cara memasukkan barang dariluar negeri ke dalam daerah pabean Indonesia dengan mematuhi ketentuanperaturan perudang-undangan yang berlaku (Tandjung, 2011: 379).Menurut Susilo (2008: 101) impor bisa diartikan sebagai kegiatanmemasukkan barang dari suatu negara (luar negeri) ke dalam wilayah pabeannegara lain.
Pengertian ini memiliki arti bahwa kegiatan impor berartimelibatkan dua negara. Dalam hal ini bisa diwakili oleh kepentingan duaperusahaan antar dua negara tersebut, yang berbeda dan pastinya jugaperaturan serta bertindak sebagai supplier dan satunya bertindak sebagainegara penerima. Impor adalah membeli barang-barang dari luar negeri sesuaidengan ketentuan pemerintah yang dibayar dengan menggunakan valuta asing(Purnamawati, 2013: 13).Dasar hukum peraturan mengenai Tatalaksana Impor diatur dalamKeputusan Direktur Jendral Bea dan Cukai Nomor KEP-07/BC/2003.Tentang petunjuk pelaksanaan Tatalaksana Kepabeanan di bidang impor danKeputusan Menteri Keuangan Nomor 453/KMK.04/2002 tentang TatalaksanaKepabeanan di bidang impor. Komoditi yang dimasukkan ke dalam peredaranbebas di dalam wilayah pabean (dalam negeri), yang dibawa dari luar wilayah pabean (luar negeri) dikenakan bea masuk kecuali dibebaskan atau diberikanpembebasan.
Dengan kata lain seseorang atau badan usaha yang ditetapkansebagai importir wajib membayar bea masuk dan pajak sebagaimana yangtelah ditetapkan pemerintah (Purba,1983: 51).Sehingga dapat disimpulkan bahwa impor yaitu kegiatan perdaganganinternasional dengan cara memasukkan barang ke wilayah pabean Indonesiayang dilakukan oleh perorangan atau perusahaan yang bergerak dibidangekspor impor dengan mematuhi ketentuan peraturan perundang-undanganyang berlaku yang dikenakan bea masuk.
HS (Harmonize System) adalah sistem uraian klasifikasi barang yaitu dengan diberikan penomoran, untuk masing-masing barang yang diselaraskan dan dapat dipergunakan untuk berbagai kepentingan perdagangan luar negeri. Dengan memberikan penomoran tersebut menjadi jelas antara macam barang yang satu dengan barang yang lainnya. Dalam satu kelompok barang juga dapat dibedakan dalam kualitasnya, atau ukuran atau cara memprosesnya (Arbi, 2004: 6).
Barang-barang diberikan nomor menurut jenisnya, kemudian setiapjenis tersebut dibedakan lagi secara khusus, tentang modelnya ataukegunaannya atau cara memprosesnya. Kembali kepada definisi UU Nomor10 Tahun 1995 yang dikaitkan langsung dengan barang yang dapatdiklasifikasikan dengan memberikan nomor. Nomor itu terkait erat dengantarif pungutan bea masuk untuk barang impor dan tarif pajak ekspor untukbarang ekspor. Nomor HS setiap barang oleh petugas Bea dan Cukai akandicocokkan dengan dokumen yang dilaporkan pihak Importir. Dalam hal adakeraguan dan/atau kecurigaan, petugas Bea dan Cukai secara selektifmemeriksa fisik barang impor tersebut (Arbi, 2004: 7).Dengan menguraikan pengertian barang, menjadi jelas sebagianpengertian impor menurut Undang-Undang. Undang-Undang menegaskanbahwa objek yang diimpor adalah barang, karena terkait langsung dengantarif bea masuk dengan nomor HS. Nomor HS dimuat dalam dokumen imporoleh eksportir di luar negeri (Arbi, 2004: 8).
Lihat juga konten lannya:
Kebijakan ekonomi internasional dalam arti sempit yaitu hanya meliputi kebijakan yang langsung mempengaruhi ekspor dan impor. Kebijakan internasional dalam arti sempit ini berkaitan dnegan ekspor barang dan jasa, oleh karena itu cakupannya sangat luas mengingat banyaknya barang atau jasa yang diekspor maupun diimpor, mulai dari barang konsumsi, produksi sampai pada tenaga kerja.
Jadi, kebijakan ekonomi internasional adalah keseluruhan tindakan pemerintah suatu negara yang bertujuan untuk meningkatkan laju pertumbuhan ekonomi, meningkatkan pendapatan negaranya dengan melalui kegiatan yang mendorong ekspor dan mengatur/mengendalikan impor. Keseluruhan tindakan tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung akan memperoleh komposisi, arah serta bentuk dari perdagangan dan pembayaran internasional.
Tarif adalah pajak yang dikenakan terhadap barang yang diperdagangkan. Efek kebijakan ini terlihat langsung pada kenaikan harga barang. Tarif yang paling umum adalah tarif atas barang-barang impor atau yang biasa disebut bea impor. Tujuan dari bea impor adalah membatasi permintaan konsumen terhadap produk-produk impor dan mendorong konsumen menggunakan produk domestik. Semakin tinggi tingkat proteksi suatu negara terhadap produk domestiknya, semakin tinggi pula tarif pajak yang dikenakan.
TUJUAN UMUM PENGEMBANGAN SISTEM
Pengertian Impor Barang Adalah
Pengertian impor sebagaimana dikemukakan di atas merupakan pengertiansecara terminologis. Dari pengertian tersebut, selanjutnya mendapat pengertian yanglebih luas sebagaimana dikemukakan oleh Djauhari Ahsjar dimana pengertian imporadalah memasukan barang dari luar negeri kedalam wilayah pabean Indonesia denganmemenuhi ketentuan yang berlaku.24 Selanjutnya, Hamdani juga mengartikan imporsebagai membeli barang dari luar negeri ke dalam peredaran Republik Indonesia dan barang yang dibeli tersebut harus dilaporkan kepada Direktorat Jenderal Bea danCukai Departemen Keuangan.
Pada bagian lain, menurut Amir MS pengertian impor adalah memasukkanbarang-barang dari luar negeri sesuai dengan ketentuan pemerintah ke dalamperedaran dalam masyarakat yang dibayar dengan valas.26 Dalam ketentuan Pasal 1angka 18 Undang-Undang Perdagangan ditentukan bahwa impor adalah kegiatanmemasukkan barang kedalam wilayah pabean.
Pengertian impor di atas tidak dapat dilepaskan dengan barang. Untuk lebihmemahami pengertian “barang”, terlebih dahulu akan diuraikan pengertian “barang”sebagaimana dirujuk dalam kamus. Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, barangadalah benda umum (segala sesuatu yang berwujud atau berjasad).27 Sedangkanpengertian barang menurut Fandy Tjiptono adalah produk yang berwujud fisiksehingga dapat bisa dilihat, disentuh, dirasa, dipegang, disimpan, dan perlakuan fisiklainnya.28 Dalam ketentuan Pasal 1 Angka 5 Undang-Undang Perdaganganmenyatakan bahwa barang adalah setiap benda, baik berwujud maupun tidakberwujud, baik bergerak maupun tidak bergerak, baik dapat dihabiskan maupun tidakdapat dihabiskan, dan dapat diperdagangkan, dipakai, digunakan, atau dimanfaatkanoleh konsumen atau Pelaku Usaha.
Sebagaimana uraian pengertian impor dan barang yang telah dipaparkan diatas,baik pengertian yang diberikan oleh para sarjana ataupun pengertian yang dinyatakandalam Undang-Undang, maka pengertian impor barang dapat dimaknai sebagai suatukegiatan memasukkan barang dari luar negeri kedalam wilayah pabean Indonesiadengan memenuhi ketentuan yang berlaku.
Kegiatan Ekonomi dan Bisnis Ekspedisi
Manusia tidak selalu bisa menyelesaikan permasalahan ekspedisisendiri. Pertimbangan biaya, waktu, dan tenaga menjadi pertimbanganmanusia dalam menyelesaikan masalah pengiriman barang sendiri. Haltersebut menjadi sebuah peluang bagi pengusaha dalam mengembangkanbisnis ekspedisi.Bisnis ekspedisi merupakan sebuah bisnis yang bergerak dalam halpengiriman barang dan logistik. Dalam bisnis ekspedisi, perusahaanmembutuhkan jasa transportasi. Dalam perusahaan ekspedisi, jasatransportasi tidak selalu dimiliki sendiri. Biasanya perusahaan bekerjasamadengan beberapa penyedia jasa transportasi seperti perusahaanpenerbangan dan PJKA.
Aktivitas Freight Forwading
Freight forwarding memiliki aktivitas utama yaitu sebagai transporter.Akan tetapi freight forwarding memiliki peran yang berbeda, tergantung padalingkup pekerjaan (scope of work) yang tercantum dalam kontrak kerja yangtelah disetujui anatara kedua belah pihak yaitu antara freight forwading danpemberi order kerja. Dimana freight forwading berperan sebagaiconsignee/importir dan atau berperan sebagai eksportir dan importir. Olehsebab itu ada perbedaan aktivitas apa saja yang dilakukan oleh freightforwading berdasarkan peranannya tersebut. Menurut Suyono (2005: 252)aktivitas-aktivitas freight forwading secara keseluruhan antara lain:
Lihat juga konten lannya:
Menurut Andi Susilo (2013:135) Impor adalah kegiatanmemasukanbarang dari suatu Negara kedalam wilayah pabean.Hal ini berartimelibatkan 2 negara dalam hal ini biasa diwakili oleh kepentingan 2perusahaan antar dua Negara tersebut yang berbeda dan pastinya jugaperaturan serta perundang_undangan yang berbeda pula.Negara yang satubertindak sebagai eksportir (supplier) dan yang lainnya bertindak sebagaiNegara penerima atau importir.
Menurut I Komang Oko Berata (2013:7) impor adalah kegiatanmemasukan barang dari luar daerah Indonesia atau dikenal juga dengansebutan daerah pabean kedalam daerah Indonesia atau daerah pabean.
Menurut Ali Purwitodan Indriani (2015:10) Impor merupakan kegiatan memasukan barang kedalam daerah pabean baik yang dilakukan oleh orang pribadi maupun badan hukum yang dibawa oleh sarana pengangkut telah melintasi batas Negara dan kepadanya diwaijibkan memenuhi kewajiban pabean seperti,pembayaran bea masuk dan pajak dalam rangka impor.
Menurut Herman Budi Sasono (2013:69) Importir adalah orang atauperseorangan atau badan hokum pemilik angka pengenal importir (API) atauangka pengenal importir terbatas (APIT) yang mengimpor barang,untuk dapatmelakukan pemenuhan kewajiban pabean,importir wajib melakukan registrasiimportir ke Direktorat Jendral.
Komoditi Dalam Impor
Menurut Ali Purwito dan Indriani (2015:11) Pembagian komoditi dibawah ini adalah secara umum sesuai dengan tujuan pemakaianya,yaitu:
Lihat Juga tautan lainnya :
Definisi Pengertian Ekspor Adalah
Ekspor merupakan sistem pedagangan yang dilakukan oleh individu ataubadahan usaha dan lembaga yang bertujuan untuk melakukan perdagangan(trading) antar negara. Sedangkan menurut Undang-undang Kepabeanan Pasal 1ayat 14 bahwa pemerintah meningkatkan cadangan devisa denganmengembangkan arus ekspor. Maka dari itu pemerintah melakukan himbauanagar setiap barang yang ingin keluar Indonesia atau disebut ekspor agardimudahkan tanpa melakukan pemeriksaan fisik barang terkecuali untuk eksporbarang (Pabean, 2017).
Perdagangan internasional didefinisikan sebagai perdagangan yangdilakukan suatu negara dengan negara lain atas dasar saling percaya dan salingmenguntungkan. Perdagangan internasional tidak hanya dilakukan oleh negaramaju saja,namun juga dilakukan oleh negara berkembang. Dengan adanyaperdagangan internasional seseorang bisa pergi ke negara lain untukmendatangkan komoditi tertentu, kemudian melakukan transaksi pembeliankomoditi untuk ia transfer ke negaranya. Bisa juga ia mengambil komoditi untukdijual di negara lain sehingga ia akan memberikan harga komoditi tersebut untuknegaranya.
Secara fisik ekspor diartikan sebagai pengiriman dan penjualan barangbarang buatan dalam negeri ke negara-negara lain. Pengiriman ini akanmenimbulkan aliran pengeluaran yang masuk ke sektor perusahaan. Dengandemikian, pengeluaran agregat akan meningkat sebagai akibat kegiatanmengekspor barang dan jasa, pada akhirnya keadaan ini akan menyebabkanpeningkatan dalam pendapatan nasional.
Pada umumnya, perekonomian negara-negara berkembang lebih banyakberorientasi ke produksi barang primer (produk-produk pertanian, bahan bakar, hasil hutan dan bahan mentah) daripada ke barang sekunder (manufaktur) danbarang tersier (jasa-jasa). Komoditi-komoditi primer tersebut merupakan andalanekpor yang utama ke negara-negara lain, namun pertumbuhan ekspor ternyatatidak dapat mengimbangi ekspor negara-negara maju.
Faktor yang lebih penting dalam menentukan ekspor adalah kemampuandari suatu negara untuk memproduksi barang-barang yang dapat bersaing dalampasaranluar negeri. Maksudnya, mutu dan harga barang yang diekspor minimalharus sama baik dengan yang diperjualbelikan di pasar luar negeri. Cita rasamasyarakat di luar negeri terhadap barang yang dapat di ekspor dari suatu negarasangat penting peranannya dalam menentukan ekspor negara tersebut.
Beberpa negara termasuk Indonesia perdagangan luar negeri khususnya ekspor memiliki peranan yang sangat penting yaitu sebagai penggerak perekonomia nasional dan penunjang cadangan devisa (Tambunan, 2000). Dari devisa ini digunakan untuk membiayai barang yang masuk dalam negeri atau disebut dengan impor barang dan pembiayaan pembangunan di sektor-sektor ekonomi dalam negeri. Oleh karena itu, secara teoritis (hipotesis), dapat di katakan bahwa ada hubungan postif antara pertumbuhan ekspor, di satu pihak, dan peningkatan cadangan devisa, peningkatan impor, peningkatan output di dalam negeri, peningkatan kesempatan kerja dan pendapatan masyarakat serta pertumbuhan produk domesti broto (PDB).
Lihat juga tautan lainnya :
Dalam usaha untuk memperlancar arus barang dan jasa dariprodusen ke konsumen, maka faktor penting yang tidak bolehdiabaikan adalah memilih secara tepat saluran distribusi (channel ofdistribution).
Keputusan perusahaan dalam memilih saluran distribusi akanmenentukan bagaimana cara produk yang dibuatnya dapat dijangkauoleh konsumen. Perusahaan mengembangkan strategi untukmemastikan bahwa produk yang didistribusikan kepada pelangganberada pada tempat yang tepat.Untuk itu perlu adanya pemahaman tentang saluran distribusi yangtepat dalam sebuah usaha. Saluran distribusi adalah saluran yangdigunakan oleh produsen untuk menyalurkan produk sampai ke konsumen atau berbagai aktivitas perusahaan yang mengupayakanagar produk sampai ke tangan konsumen
Dalam kegiatan distribusi terdapat pihak yang disebut distributor.Distributor adalah orang atau lembaga yang melakukan kegiatandistribusi atau disebut juga pedagang yang membeli/mendapatkanproduk barang dagangan dari tangan pertama (produsen) secaralangsung. Dalam melakukan kegiatan pemasaran dan penjualan barang,distributor melakukan pembelian barang dagangan ke produsen.Dengan adanya jual beli tersebut kepemilikan barang berpindah kepadapihak distributor. Kemudian barang yang telah menjadi miliknyatersebut dijual kembali kepada konsumen.
Distributor dapat berupa pedagang atau makelar. Pedagang adalahseseorang atau lembaga yang membeli dan menjual barang kembalitanpa merubah bentuk dan tanggungjawab sendiri dengan tujuan untukmendapatkan keuntungan. Pedagang ini dapat dibedakan menjadi duayaitu pedagang besar dan pedagang eceran. Pedagang berhak untukmenentukan harga atau keuntungan yang diinginkan. Namun pedagangtidak diperkenankan untuk berbuat zalim yang dapat menjerumuskanpembeli.
Menurut Mikael (2016) kegiatan penpengirimanan secara tidaklangsung secara actual sudah sering kali dijumpai dalam kehidupan sehari– hari, dari kebanyakan pihak produsen sendiri tidak mampu untukmenangani masalah pengiriman tanpa dibantu oleh beberapa penyedia jasapengiriman itu sendiri. Untuk mengatasi permasalahan tersebut produsententunya membutuhkan mitra bisnis yang mumpuni untuk menanganipenyaluran pengiriman yang baik agar produk dan jasa yang diberikandapat dengan cepat diraskan dampaknya oleh konsumen selaku targetpasar dari produsen itu sendiri.
Dalam konsep pengiriman ada dua hal yang berperanmensukseskan pengiriman, yaitu produsen dan konsumen. Dimanaprodusen sebagai bagian prinsipal berperan agar suatu produk dapatdipengirimankan secara merata. Sementara untuk sudut pandangkonsumen sendiri ingin mendapatkan produk atau jasa yang ditawarkandengan mudah. Kedua sudut pandang ini yang memiliki benang merahberupa kedekatan dan kemudahan.
Kunjungi juga tautan lainnya:
Pengertian Akuntansi & Laporan Keuangan
Secara sederhana akuntansi dapat diartikan sebagai seni dalammelakukan pencatatan, penggolongan, pengikhtisaran, dan penyajian, yangmana pada akhirnya tercipta sebuah informasi seluruh aktivitas keuanganperusahaan. Tujuan akuntansi yang digambarkan dalam laporan keuanganadalah untuk memberikan informasi yang bermanfaat untuk pengambilankeputusan bagi para pemakai. Dengan demikian maka pencatatanakuntansi harus dilakukan secara tepat dan akurat
Menurut American Accounting Association, lembaga yang palingbertanggung jawab atas pengembangan akuntansi di Amerika Serikat,akuntansi adalah suatu proses pengidentifikasian, pengukuran, danpelaporan informasi ekonomi yang memungkinkan adanya penilaian danpengambilan keputusan yang jelas dan tegas oleh mereka yangmenggunakan informasi keuangan tersebut
Pengertian akuntansi dalam ilmu pengetahuan modern menegaskanbahwa akuntansi dikhususkan untuk menentukan (kebijakan) berbagaimacam aktivitas, kemudian menyampaikan informasi yang berkaitan dengan hasil aktivitas tersebut kepada pihak yang berkepentingan untukdipergunakan dalam pengambilan keputusan.Pada dasarnya proses akuntansi akan membuat output laporan rugilaba, laporan perubahan modal, dan laporan neraca pada suatu perusahaanatau organisasi lainnya. Pada suatu laporan akuntansi harus mencantumkannama perusahaan, nama laporan, dan tanggal penyusunan atau jangkawaktu laporan tersebut untuk memudahkan orang lain memahaminya.Laporan dapat bersifat periodik dan ada juga yang bersifat suatu waktutertentu saja.
Hasil akhir dari suatu proses akuntansi adalah pelaporankeuangan yang diperlukan bagi pihak intern atau ekstern. Pihak internmeliputi pimpinan dan pemilik perusahaan, dan karyawan. Sedangkanpihak ekstern, antara lain: supplier, investor, maupun pihak lain yangmembutuhkan informasi keuangan tersebut. Dari laporan ini akandiambil keputusan-keputusan ekonomis oleh mereka yangmembutuhkan laporan keuangan. Laporan keuangan ini digunakanuntuk berbagai macam tujuan. Setiap penggunaan yang berbedamembutuhkan informasi yang berbeda pula. Laporan Keuangan padaumumnya meliputi neraca, laporan perubahan modal, dan laporan labarugi.
Pengertian Perdagangan Internasional
Perdagangan internasional adalah perdagangan yang di lakukan antar negara atau pemerintah negara dengan negara lain yang menjalani suatu hubungan perdagangan yang sesuai kesepakatan antar kedua belah pihak yang melakukan perdagangan internasional tersebut
Perdaganan internasional adalah perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain atas dasar kesepakatan bersama. Penduduk yang dimaksud dapat berupa antar perseorangan (individu dengan individu), antara individu dengan pemerintah suatu negara atau pemerintah suatu negara dengan pemerintah negara lain (Setiawan dan Lestari,2011:1)
Ada beberapa faktor yang mendorong timbulnya perdagangan internasional (ekspor-impor) suatu negara dengan negara lain, yaitu keinginan untuk memperluas pemasaran komoditi ekspor, memperbesar penerimaan devisa bagi kegiatan pembangunan, tidak semua negara mampu menyediakan kebutuhan masyarakat, serta akibat adanya perbedaan biaya relatif dalam menghasilkan komoditi tertentu.
Setiap negara memiliki karakteristik masing-masing yang membedakannya dengan negara lain baik ditinjau dari segi SDA nya, iklimnya, letak geografisnya, penduduknya, SDM nya untuk ekonominya serta sikuasi politiknya. Perbedaanperbedaan itu mengakibatkan terjadinya perbedaan barang yang dihasilkan oleh masing-masing negara.
Namun adanya produksi dari suatu negara belum dapat di konsumsi seluruhnya didalam negeri, maka hal ini sejak berabad-abad yang lalu telah mendorong orang untuk memperdagangkan hasil produksi tersebut kenegara lain diluar batas negaranya. Perdagangan barang-barang dari satu negara kenegara lain diluar batas negaranya itulah yang dimaksud perdagangan luar negeri. (Amir M.S 2004). Menurut Gonarsyah, ada beberapa faktor yang mendorong timbulnya perdagangan internasional suatu negara dengan negara lain, yaitu keinginan memperluas pemasaran komoditi ekspor, memperbesar penerimaan bagi kegiatan pembangunan, adanya perbedaan penawaran permintaan antar negara, adanya perbedaan biaya relatif serta tidak semua negara menyediakan kebutuhan masyarakatnya. Teori tersebut menggiring perdagangan internasional ke arah liberalisme perdagangan global. Saat ini terdapat pernyataan bahwa perdagangan global hanya menguntungkan negara maju, negara yang mampu memproduksi barang berkualitas tinggi dengan mengunakan teknologi canggih dan entrepreneur handal.
Di lain pihak, negara terbelakang termasuk negara berkembang belum mampu berbuat sejauh itu. Oleh karena itu, lahirlah (aksioma) matimatika yang menegaskan bahwa adanya kesamaan dalam beberapa hal yang harus dimiliki oleh negara-negara liberalisme perdagangan global menguntungkan semua pihak. Paradigma tentang liberalisasi perdagangan global berlaku apabila negara-negara memiliki anggapan yang sama tentang ekonomi, teknologi dan kesejahteraan (Nurcahyaningtyas dan Handoko, 2001).
Perdagangan internasional bisa diartikan dengan perdagangan yang dilakukan oleh penduduk suatu negara dengan penduduk negara lain dengan dasar kesepakatan bersama. Perdagangan internasional khususnya ekspor mempunyai peranan yang sangat penting yakni sebagai penggerak perekonomian. Manfaat dari perdagangan internasional yang dilakukan oleh suatu negara yaitu dapat mendorong pertumbuhan Industrialisasi, kemajuan transportasi, globalisasi, dan juga kehadiran perusahaan multinasional.
Manajemen pada prinsipnya adalah ilmu dan seni untuk mencapai tujuan dengan memanfaatkan sumberdaya melalui proses perencanaan, implementasi dan evaluasi. Tujuan yang dimaksud dapat berupa keuntungan, pangsa pasar (market share), pertumbuhan bisnis, dsb. Sedangkan sumberdaya yang dimaksud dapat berupa sumberdaya manusia (SDM), kapital, sumberdaya alam (biasanya sebagai bahan baku atau rawmaterial) dan sumberdaya artifisial (teknologi).
Sedangkan industri memiliki berbagai macam definisi, antara lain :
Pada saat ini, sudah biasa didengar istilah ”customer is the king”. Pada industri yang sehat, sehingga tingkat persaingan pelaku bisnis demikian ketat, maka upaya meraih perhatian, simpati dan loyalitas dari konsumen menjadi salah satu key success factors(KSF) atau faktor kunci sukses. Oleh karena itu, pemahaman akan karakteristik konsumen sangatlah penting bagi pelaku bisnis, termasuk yang bergerak pada industri perikanan.
Pasar merupakan sekumpulan konsumen, baik konsumen yang sudah menjadi pelanggan, pengguna namun tidak kontinyu, maupun konsumen potensial. Menurut Stanton, WJ (1981), pasar merupakan sekumpulan orang yang mempunyai kebutuhan yang perlu dipuaskan, memiliki daya beli, dan hasrat untuk mengkonsumsi suatu produk yang dapat memenuhi kebutuhannya tersebut. Jadi dalam pasar terdapat 3 aspek, yaitu kebutuhandan keinginan (needs and wants), daya beli (money to spend) dan hasrat untuk membeli (willingness to spend it).
arakteristik konsumen relatif bervariasi. Namun, pada komoditi tertentu biasanya terdapat pola karakteristik tertentu pada konsumennya. Berikut ini adalah beberapa karakteristik konsumen yang perlu diantisipasi dan direspon oleh pelaku industri perikanan.
Manajemen operasi merupakan cabang ilmu manajemen yang bertanggung jawab atas penyediaan barang dan jasa yang dibutuhkan organisasi. Manajemen operasi merupakan pengelolaan proses operasi organisasi dengan memberdayakan faktor input untuk memproduksi output bagi kepentingan dan sasaran organisasi. Manajemen operasi juga merupakan pengelolaan aktivitas organisasi dalam rangka mensuplai produk atau jasa kepada internal organisasi yang selanjutnya akan diberikan kepada konsumen.
Seringkali muncul kerancuan dimana manajemen operasi disamakan dengan manajemen produksi. Padahal sebenarnya manajemen produksi merupakan bagian dari manajemen operasi, namun pada sebagian besar usaha bisnis dijumpai bahwa aspek produksi merupakan kegiatan utama dari manajemen operasi.
Pada prinsipnya, dalam industri juga banyak menerapkan manajemen operasi. Secara sederhana ilmu manajemen operasi industri merupakan aplikasi ilmu manajemen operasi dalam bidang industri. Dalam operasi industri juga terjadi transformasi dari input menjadi output. Namun karakteristik produk dan konsumen industri memiliki perbedaan disamping juga memiliki beberapa persamaan dengan bidang bisnis lain.
Industri adalah suatu usaha atau kegiatan pengolahan bahan mentah atau barang setengah jadi menjadi barang jadi barang jadi yang memiliki nilai tambah untuk mendapatkan keuntungan.Usaha perakitan atau assembling dan juga reparasi adalah bagian dari industri. Hasil industritidak hanya berupa barang, tetapi juga dalam bentuk jasa (Godam, 2006).
Menurut undang-undang No.9 Tahun 1985 tentang perikanan, yang dimaksud dengansumber daya hayati laut adalah sumber daya ikan. Berdasarkan ketersediaan sumber dayakelautan, maka usaha dan upaya pemanfaatan sumber daya tersebut dibagi dalam berbagai spesialisasi industri kelautan, yaitu industri sumber daya ikan, industri sumber daya tak dapat pulih dan industri jasa lingkungan.
Teknik industri perikanan penekanannya dalam merencanakan, mengorganisir atau mengendalikan proses produksi, sehingga istilahnya berubah menjadi teknik dan manajemen industri. Sedangkan Profesi seorang sarjana teknik dan manajemen industri adalah bertanggung jawab merancang cara berproduksi sehingga tercapai sasaran yaitu mengembalikan investasi dengan kualitas yang optimal.
FAKTOR-FAKTOR PENTING DALAM PERENCANAAN INDUSTRI
Factor utama yang mendukung pengembangan industry perikanan khusunya pada kegiatan industry penangkapan ikan adalah dengan tersedianya persarana pelabuhan perikanan sebagi tempat berlabuhnya kapal perikanan, tempat melakukan kegiatan bongkar muat hasil perikanan dan sarana produksi dan produksi, sehingga fungsi pelabuhan perikanan menjadi sangat luas. Pelabuhan perikanan merupakan kawasan pengembangan industry perikanan, karena pembangunan pelabuhan perikanan di suatu daerah atau wilayah embrio pembangunan perekonomian. Keberadaan pelabuhan perikanan dalam arti fisik, seperti kapasitas pelabuhan harus mampu mendorong kegiaatn ekonomi lainnya sehingga pelabuahn perikanan menjadi suatu kawasan pengembangan industry perikanan ( yusuf et al. 2005 ).
Ada beberapa factor yang dapat menunjang perkembangan manajemen produksi, factor-faktor tersebut diantaranya adalah :
Untuk mencapai produk berkualitas maka pembagian kerja merupakan salah satu solusi yang tepat karena dengan begini produksi bias lebih efektif dan efesien selain, dengan adanya cara pembagian kerja hasil produksi akan lebih baik karena disertai dengan pengolahan yang baik.
Sebagaiman kita ketahui bersama bahwa refolusi industry adalah suatu masa dimana tenaga kerja digantikan dengan tenaga mesin dampak yang dihasilakan dari refolusi industry diantaranya adalah meningkatkanya produk yang dihasilkan dengan bantun mesin, sedangkan para pengusaha terkecil terdesak karena perlakuan yang masih tradisional.
Lihat juga link berikut :
Manajemen operasi adalah praktik administrasi bisnis untuk menciptakan tingkat efisiensi setinggi mungkin dalam suatu organisasi. Hal ini berkaitan dengan pengubahan bahan dan tenaga menjadi barang dan jasa seefisien mungkin untuk memaksimalkan laba dari suatu organisasi. Tim manajemen operasi berusaha menyeimbangkan biaya dengan pendapatan untuk mencapai laba operasional yang lebih tinggi.
Manajemen operasional bisa juga diartikan sebagai pengelolaan (perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, pengoordinasian, dan pengendalian) semua kegiatan yang berhubungan dengan barang dan jasa secara langsung.
Pengertian lainnya yakni aplikasi ilmu manajemen untuk mengatur semua kegiatan produksi agar berjalan efektif dan efisien. Pengertian dari ahli lainnya yaitu sebuah proses berkesinambungan dan efektif dalama memakai semua fungsi manajemen untuk mengintegrasikan beragam sumber daya secara efisien demi terwujudnya tujuan perusahaan.
Manajemen produksi adalah proses yang melibatkan perencanaan, organisasi, arah, dan pelaksanaan kegiatan produksi. Tujuan akhir dari setiap solusi dan proses produksi adalah untuk mengubah koleksi bahan baku menjadi produk jadi. Beberapa orang menyebut manajemen produksi sebagai penyatuan 6 M :
Tentu saja seluruh rangkaian kegiatan tersebut untuk membuat konsumen puas dan juga produsen atau penjual mendapatkan keuntungan. Agar kedua belah pihak bisa mendapatkan apa yang diinginkannya, setiap perusahaan harus bisa menentukan secara tepat strategi dari manajemen produksinya.